Kafalah Yatim-Dhuafa
Bea Siswa Mahasantri
Walisongo Tanggap

Ketua Umum Jam’iyyah Walisongo Nusantara: “Kami Takkan Diam Saat Palestina Dibantai!”

Tim Redaksi Walisongo, Rabu, 4 Juni 2025 21:17 WIB

Parung, Bogor — Dunia kembali diguncang oleh tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina. Serangan udara intensif di Jalur Gaza yang mengakibatkan ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan, memicu kemarahan publik dan aksi solidaritas global. Di tengah kepedihan itu, Ketua Jam’iyyah Walisongo Nusantara, Abuya KH. M. Munawwir Al-Qosimi, menyuarakan sikap tegas.

“Kami, para pewaris dakwah Walisongo, tidak akan tinggal diam saat saudara-saudara kita di Palestina dibantai secara terang-terangan. Ini bukan sekadar isu kemanusiaan, tapi amanah keimanan dan ukhuwah Islamiyah,” tegas Abuya Munawwir dalam pernyataan resminya di Pesantren Sunan Drajat al-Qosimiyyah, Parung, Bogor, Jumat (30/5).

Kecaman terhadap genosida di Gaza semakin nyaring setelah Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menangis di tengah sidang Dewan Keamanan. Ia menggambarkan “horor yang tak tertahankan” yang dialami rakyat Palestina akibat blokade dan agresi Israel. “Bagaimana bisa dunia melihat ini semua dan tetap diam?” ucapnya, dengan suara bergetar.

Di Spanyol, para aktivis memulai mogok makan tanpa batas waktu. Mereka menuntut pemerintah Spanyol menghentikan ekspor senjata ke Israel dan segera mengakui negara Palestina secara penuh.

Solidaritas Umat Islam Indonesia

Dari Indonesia, kecaman terhadap tindakan biadab Israel juga datang dari berbagai elemen masyarakat. Aksi doa bersama, penggalangan dana, hingga kampanye boikot produk pro-Israel terus digaungkan.

Namun, Indonesia juga diguncang oleh insiden kontroversial: video viral siswi SMPN 216 Jakarta yang mengejek anak-anak Palestina di media sosial. Ketua Jam’iyyah Walisongo Nusantara pun menanggapi tegas:

“Mereka masih muda. Tapi kita wajib mendidik mereka dengan cinta dan empati. Ini tamparan keras bagi dunia pendidikan dan keluarga. Tanpa nilai-nilai ruhaniyah, generasi kita akan kehilangan arah,” ujar Abuya Munawwir, yang juga dikenal sebagai pendidik lintas negara.

Baca Juga  Visa Haji Furoda Tak Terbit, BP Haji Imbau Calon Jemaah Waspadai Penipuan

Pesan Walisongo: Bantu Palestina dengan Harta dan Doa

Dalam khutbahnya, Abuya juga mengajak seluruh santri, wali santri, dan umat Islam:

“Bantulah Palestina dengan hartamu, dengan doamu, dengan air matamu. Kalau kamu tak bisa membantu dengan tenaga, maka setidaknya hatimu jangan pernah netral. Karena netralitas di saat kezhaliman adalah pengkhianatan.”

Jam’iyyah Walisongo Nusantara juga membuka program khusus penggalangan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk rakyat Palestina melalui unit filantropi BMW (Baitul Mal Walisongo).

Isu Palestina bukan sekadar konflik geopolitik. Ia adalah cermin kemanusiaan, ujian iman, dan panggilan sejarah. Di saat dunia ragu, Jam’iyyah Walisongo Nusantara, JAWARA berdiri tegak di garis depan perjuangan moral.

Sharing is Caring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *